Selasa, 11 Desember 2012

Environmentally Friendly Business


 
   "Now this environmentally friendly craft products ranging loved the export market, so do not be surprised if resale value is quite high in the market." The rise of eco-friendly message smelling lately began in earnest companies in various parts of the world, it has contributed to the businesses in Indonesia to be creative and innovate by creating new products that are more "eco-friendly". When used many actors businesses that use chemicals in their production process, now most of them prefer environmentally friendly raw materials to attract customers.

    Ranted the issue of global warming was booming some time ago, is making consumers more concerned to preserve the environment. It is their show to begin choosing natural products to meet their needs every day. One of them just like choosing craft items produced craftsmen using natural materials.

    As we all know, of the many products developed with eco-friendly systems, handicraft products is one commodity that is now loved by the consumers. In fact, this eco-friendly craft products ranging loved the export market with sales value is quite high in the market. It is no wonder that today many natural handicraft product exporters from Indonesia are emerging countries brisk overseas markets.

    Are included in the product category itself is environmentally friendly craft craft items that the production process does not utilize chemicals and use natural ingredients whose presence is quite easy to find in the neighborhood and still be updated quickly. For example, the use of craft products rosewood, sengon, bamboo, mahogany, rattan, and some other plants such as pandanus, water hyacinth, rushes, and so forth.



Era Bisnis Ramah Lingkungan

   Bisnis adalah bagian dari sosial karena bisnis melakukan hubungan-hubungan yang berarti dengan komunitas. Karena bisnis merupakan hubungan antara manusia dan lingkungan karenanya para pelaku bisnis harus memperhatikan lingkungan tempat mereka melakukan kegiatan tersebut.


Bisnis dan lingkungan hidup
   Tanggung jawab para pelaku bisnis terhadap lingkungan. Karena bisnis merupakan hubungan dengan komunitas maka perlu adanya tanggung jawab dari para pelaku bisnis ini, salah satunya adanya adanya program CSR (Corporate Social Responsibility) adalah upaya pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat untuk memperoleh citra perusahaan dimata masyarakat, dengan menjadi sukarelawan untuk penggalangan dana terhadap infrastruktur dan program-program yang dapat memberikan manfaat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sayangnya program ini belum terealisasi dengan baik karena kurangnya kesadaran para pekerja terhadap prinsip usaha ini. Saat ini sebaliknya banyaknya sejumlah penggunaan produk dan proses produknya turut berdampak besar terhadap pemanasan global juga mencemari lingkungan sehingga mutu kesehatan lingkungan semakin rendah. Melihat kondisi lingkungan dipastikan keterlibatan perusahaan sangat besar terhadap penurunan kualitasnya.

Masalah lingkungan dunia
   Bila berbicara lingkungan tidak hanya Indonesia tetapi duniapun sangat menyoroti perkembangan lingkungan. Karena lingkungan merupakan jantung dunia sehingga begitu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Kemajuan di bidang industri dan ekonomi menyebabkan banyaknya bahaya  yang di timbulkan oleh para pelaku industri, diantaranya: 


  • Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfir dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak property. Ada dua jenis pencemaran udara. Pencemaran primer yang diakibatkan langsung oleh udara, seperti karbon monoksida. Pencemaran sekunder yang diakibatkan oleh reaksi primer di atmosfer sehingga dapat membahayakan lingkungan baik dari kendaraan bermotor ataupun limbah yang dihasilkan oleh industri-industri

  • Banjir dan Kerusakan Hutan

Masalah banjir sebagian besar disebabkan oleh kesalahan manusia, mulai dari ketidakpedulian dengan saluran air di lingkungan sampai buruknya penyusunan tata ruang di berbagai tempat. Hal ini menjadi tugas dunia untuk mengatasinya bahkan beberapa belahan dunia melakukan berbagai riset untuk menemukan cara yang paling efektif untuk mengatasinya.

  • Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan global menjadi isu kuat, sampai-sampai PBB membentuk badan khusus United Nation Frame Work Convention on Climate Change (UNFCCC)
Percaya atau tidak ternyata pemanasan global merupakan masalah besar yang harus dituntaskan. Adanya berbagai gagasan dari para tokoh dunia seperti kesepakatan Kyoto Protokol: Bahwa untuk mengatasi masalah besar ini hendaknya seluruh dunia menyusun kembali peta lingkungan yang baru dengan  mengurangi emisi gas buang dan melarang barang impor yang dapat merusak ozon.

Bisnis dan masyarakat sebagai konsumen
   Pada bagan ini membahas tentang organisasi bisnis yang diharapkan menjadi agen lingkungan hidup dengan berfungsi sebagai pengelola sumber  daya alam berbasis lingkungan. Pada kasus ini masyarakat berharap organisasi bisnis dapat membantu mereka keluar dari krisis energi lingkungan. Masyarakat merupakan konsumen dari banyak produk. Karenanya mereka hanya akan memilih produk mana yang layak dikonsumsi dan aman bagi lingkungan.

   Dari fenomena ini maka seharusnya para pelaku industri menciptakan manufer teknologi yang ramah lingkungan. Dewasa ini ada beberapa perusahaan yang mulai memperhatikan hal ini dan menciptakan teknologi baru tang dikenal dengan system hybrid pada kendaraan bermotor. System ini memberikan kemampuan untuk mencapai sesuatu dengan lebih baik. 
  Entah itu performa,efisiensi,lingkungan bersih atau kehidupan yang lebih baik. Saat ini pemerintah pun sudah mengeluarkan undang-undang terkait hal ini sehingga banyak perusahaan yang memperhatikan perkembangan bisnis masa depan untuk memperbaiki kualitas produk dan meminimalkan kerusakan lingkungan. Sehingga lahirlah kebijakan inti yang harus dimiliki oleh perusahaan, antara lain: kearifan bisnis, tekanan social pada perusahaan, perubahan perilaku konsumen, dan industri serta konsumen masa depan. Dengan 4 unsur ini yang harus dimiliki  oleh perusahaan akan memberikan keuntungan terhadap konsumen.

Orientasi bisnis berbasis lingkungan
   Pada dasarnya bisnis merupakan penyebab terbesar terhadap rusaknya alam. Polusi udara dan air yang timbul sejak revolusi industri  adalah hal besar yang harus diperhatikan. Limbah-limbah yang dihasilkan oleh perusahaan dan rumah tangga pada air dan udara menyebabkan rusaknya kualitas air, udara dan tanah lingkungan itu, karena limbah-limbah itu mengandung zat-zat berbahaya bagi makhluk hidup terutama manusia.

   Bisa di pastikan bahwa kelak semua Negara merasakan krisie sumbre daya alam, diikuti krisis ekonomi global yang terus berlanjut. Namun seiring dengan itu. Teknologi berkembang sangat pesat dalam melakukan penyesuaian dan menciptakan produk baru dengan bahan baku dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui, sehingga masa depan perusahaan dapat lebih terjamin, selain 4 faktor lainnya yang harus dimiliki perusahaan tersebut (General,upscale,high technology dan environmental). Dalam hal ini tentunya perusahaan diharapkan menjadi agen lingkungan hidup dengan melakukan fungsi sumber daya alam berbasis lingkungan. Demikian, perusahaan seperti ini berpeluang untuk memenangkan kompetisi saat ini dan masa depan.

    Upaya berbasis lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara mengembangkan produk-produk yang sejalan dengan perubahan pandangan masyarakat tentang cara pemenuhan kebutuhan yang lebih baik dan aman bagi lingkungan. Era bisnis lingkungan tidak berarti menghambat produktivitas. Justru produktifitas itu harus sejalan dengan upaya menjaga kualitas lingkungan. Era ini tidak hanya berkaitan dengan upaya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi juga untuk mengurangi dampak pencemaran lainnua seperti limbah.

Komunikasi pemasaran masa depan
   Konsep pemasaran muncul saat situasi pasar berubah cepat, dimana suhu persaingan menjadi lebih tinggi, seperti marketing mix, dimana perusahaan menggabungkan berbagai unsure untuk memasarkan produk pada konsumen; product lifecycle, di mana produk melalui tahap pertumbuhan, kematangan dan penurunan penjualan; brand image, dimana perusahaan berusaha membuat konsumen terhubung secara emosi dengan produk dan sebagainya. Pada tahun  1960-an konsep pemasaran berkembang melalui pemikiran-pemikiran baru seperti 4P (product,price,place,dan promotion. Seiring perkembangan industri pada yahun 1970-an dikenal juga konsep social marketing, positioning dan macromarketing. Konsep marketing diatas  adalah konsep yang muncul sesuai perkembangan pasar dan para pelaku pasar menciptakan banyak komunikasi terhadap konsumen dalam mempromosikan produk mereka.

   Selain konsep pemasaran diatas para pelaku industri melakukan strategi lain dalam berkomunikasi terhadap konsumen. Dan saat ini beberapa perusahaan tangguh mulai melakukan riset produk yang diarahkan pada inovasi ramah lingkungan. Dalam hal ini terdapat tiga dimensi komunikasi yang akan muncul di era orientasi lingkungan, yaitu: dimensi pesan; dimana strategi komunikasi ini lebih diarahkan kepada kriteria ramah limgkungan dan hemat energi.  Dalam hal ini lebih ditonjolkan kepada produk yang mengarah kepada green lifestyle, mereka menggunakan isu lingkungan sebagai daya tarik pesan, baik isi maupun visual. Dimensi fakta lebih menonjolkan green product dengan mencoba memanipulasi pesan akan membahayakan produk mereka sendiri. Dari dimensi perilaku, konsumen seolah-olah terbawa arus perubahan perilaku, dan perubahan itu menjadi budaya baru yang ekstrim dan menuntut semua produk untuk memenuhi standart baru berbasis lingkungan.

   Membangun di era berbasis tidaklah mudah. Kita harus membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand kita seperti kualitas, harga dan nilai-nilai sebagai factor penting dalam pengambilan keputusan terhadap pembelian. Banyak tekhnik yang dapat dilakukan dalam komunikasi pasar, diantaranya: symbol; hal ini untuk menggiring karakteristik produk menuju sasaran. Pemuka pendapat; hal ini untuk membangun citra perusahaan dan citra produk dengan menggunakan figure/ opini public. Kejelasan pesan; hal ini dilakukan untuk mempermudah konsumen maksud dari iklan produk yang sedang di promosikan. Ada juga yang dikenal dengan edukasi konsumen, dimana produk dianggap dapat mendukung program lingkungan bila mereka turut menginformasikan pesan lingkungan hidup.

   Pesan-pesan ini termasuk dalam strategi peningkatan citra korporat, salah satunya adalah mengajarkan prinsip dan perilaku yang baik, seperti mengurangi penggunaan plastic yang terakhir adalah media dan kegiatan promosi; dimana di era bisnis berbasis lingkungan ini pemasaran diminta untuk lebih cermat memilih media promosi secara efisien dengan meminimalkan sampah dan pemborosan energi.



Tips dan Trik Membangun Bisnis Ramah Lingkungan

   Kepedulian masyarakat terhadap isu global warming ternyata menghadirkan berbagai macam peluang usaha kreatif yang tentunya menghasilkan produk-produk unggulan yang ramah lingkungan. Maraknya pelaksanaan program 3R (Reuse, Reduce, dan Ricycle) terbukti cukup efektif untuk mengurangi dampak pemanasan global yang telah terjadi beberapa waktu terakhir. Kondisi inilah yang mendorong sebagian besar masyarakat kini mulai beralih menjalankan bisnis ramah lingkungan untuk memenangkan persaingan pasar yang ada.
     Untuk membantu para pemula maupun pelaku usaha yang mendukung program kampanye go green, berikut ini kami informasikan beberapa tips dan trik yang bisa Anda jalankan untuk membangun bisnis yang ramah lingkungan.
- Mulailah dengan mengurangi produksi limbah. Cara ini bisa dilakukan dengan menghindari beberapa kegiatan bisnis yang menghasilkan sampah atau limbah yang mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Hal ini penting karena limbah yang mengandung B3, bisa merusak kondisi lingkungan bila tidak diolah dengan cara yang tepat.
- Memanfaatkan kembali limbah yang ada di sekitar lokasi usaha, dan didaur ulang menjadi berbagai macam produk baru yang tentunya ramah lingkungan. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan limbah plastik, sampah kertas, besi bekas, serta beberapa jenis sampah lainnya yang tidak bisa diurai kembali oleh tanah.bisnis ramah lingkungan 200x146 Tips dan Trik Membangun Bisnis Ramah Lingkungan
- Lakukan penghijauan dengan mulai menjalankan peluang usaha di bidang agribisnis. Tips ketiga ini bisa Anda lakukan dengan menjalankan bisnis budidaya jabon, jati, sengon atau jenis pohon kayu lainnya, memperluas lahan-lahan pertanian, serta mempopulerkan teknik budidaya tanaman dengan cara organik (100% tanpa menggunakan bahan kimia) guna mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara yang ada di sekitar kita.
- Memanfaatkan kekayaan alam untuk menghasilkan energi baru yang ramah lingkungan. Misalnya saja seperti memanfaatkan cahaya matahari sebagai pembangkit listrik, atau bisa juga menjalankan bisnis bahan bakar nabati (bioetanol) yang memanfaatkan jagung, tetes tebu, atau singkong sebagai bahan utamanya untuk menggantikan bahan bakar seperti bensin.
- Pilihlah peralatan usaha dan sarana transportasi yang lebih efisien untuk menghemat penggunaan energi. Strategi bisnis ini bisa Anda jalankan dengan memilih transportasi alternatif seperti kendaraan listrik, atau menggunakan sepeda untuk kegiatan usaha yang tidak terlalu jauh.
- Buatlah gedung usaha yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan yang dimaksudkan adalah membangun tempat usaha yang memiliki fentilasi cukup sehingga udara dan cahaya matahari bisa masuk ke ruang usaha Anda setiap harinya. Dengan begitu, Anda telah melakukan penghematan energi secara tidak langsung karena ruangan usaha Anda tidak membutuhkan pendingin udara (AC) serta lampu penerangan pada siang hari. Selain itu Anda juga bisa menghindari beberapa bahan material yang mengandung bahan kimia, sehingga tempat usaha Anda lebih sehat dan tentunya ramah lingkungan.


     Pada dasarnya masih banyak program serta kegiatan lainnya yang bisa Anda jalankan untuk menjadikan bisnis Anda lebih ramah lingkungan. Semoga tips dan trik membangun bisnis ramah lingkungan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, dan memberikan inspirasi baru bagi para pemula yang tertarik menekuni dunia usaha. Teruslah berkarya, jangan pernah lelah untuk berinovasi dan jadilah pengusaha sukses yang peduli dengan lingkungan di sekitar Anda.

8 Langkah Untuk Menjadi Ramah Lingkungan
 
    Bisnis yang ramah lingkungan kerja keras mengambil keuntungan dari upaya dan kerja keras mereka. dan masyarakat yang berkembang yang condong ke arah bisnis yang menerapkan proses yang ramah lingkungan. Keuntungan dari praktek-praktek bisnis loyalitas pelanggan, memberikan layanan yang tidak hanya produk, moral staf yang baik, motivasi dan produktivitas, tepi terkemuka di atas pesaing lainnya, dan tanggung jawab perusahaan.
    Cari bawah some’steps bahwa bisnis lokal dapat take’in Membuat Better’Environment. Ini ‘s menemukan bahwa langkah-langkah yang mudah, efektif, dan murah (atau nothing’at biaya semua!). Enjoy’the’satisfaction of’setting masa depan yang aman bagi generasi mendatang.

1. Menghemat energi dengan memutar peralatan percetakan, AC dan kekuasaan komputer turun di akhir hari.

2. cahaya alam bebas! wilayah kerja Mengatur dan meja sehingga mereka dekat dengan jendela dan mendidik staf untuk menggunakan cahaya alami di mana mungkin.

3. Switch lampu di daerah kosong dan pada akhir setiap hari.

4. Memanfaatkan teleconference dan fasilitas konferensi video untuk mengurangi jumlah ‘perjalanan yang diperlukan.

5. Meningkatkan proses bisnis dan efisiensi dalam hal bahan yang digunakan dan limbah yang dihasilkan.

6. Mengurangi penggunaan plastik membawa tas dan mendorong staf untuk menggunakan tas kain yang dapat digunakan kembali.

7. Pembelian ulang, lingkungan ramah dan toner cartridge printer dan daur ulang mereka ketika kosong.

8. Pastikan semua item sampah daur ulang ditempatkan di daur ulang sampah – kertas, kardus, plastik, kaleng, botol dan kaca.
    Ada itu. Efektif belum langkah sederhana untuk meningkatkan semangat bisnis, tanggung jawab sosial, dan effiency bisnis. Membuat rencana dan mengambil langkah-langkah yang paling cocok bisnis. Review lebih bawah trek dan membuat perubahan untuk membantu bergerak lebih maju.

Bisnis Kerajinan Ramah Lingkungan Prospeknya Kian Bersinar

   Pertumbuhan sektor industri kerajinan yang belakangan ini kian bersinar, ternyata mampu melahirkan peluang bisnis baru bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Beragam kreasi dan inovasi mulai diciptakan para pengrajin untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. Salah satunya saja seperti peluang bisnis kerajinan ramah lingkungan yang sekarang ini banyak digandrungi para konsumen setelah isu global warming mulai mewabah ke berbagai penjuru daerah.
Memanfaatkan bahan baku limbah atau barang-barang bekas untuk menciptakan produk kerajinan, memang menjadi alternatif tepat bagi para pemula untuk merintis peluang usaha. Sebab, tidak hanya prospek pasarnya saja yang masih terbuka lebar, namun peluang bisnis tersebut juga menjanjikan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya. Anda tertarik untuk mencobanya?
Bagi Anda para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha, tidak ada salahnya bila Anda mencoba memproduksi kreasi kerajinan ramah lingkungan seperti misalnya produk kaligrafi dari limbah cangkang telur, untuk mendatangkan untung besar dari sektor bisnis kerajinan.

Konsumen
    Maraknya pesan go green yang belakangan ini mulai digalakkan seluruh lapisan masyarakat, menjadikan produk-produk daur ulang makin diminati para konsumen. Kondisi inilah yang kemudian turut melahirkan produk kerajinan kaligrafi dari cangkang telur yang diminati kalangan masyarakat lokal, nasional, maupun internasional. Uniknya karya seni yang dihasilkan dari limbah kulit telur tersebut, membuat kerajinan kaligrafi ini memiliki nilai jual cukup tinggi. Tidak heran bila kemudian target pasar yang dibidik para pengrajin adalah kalangan masyarakat menengah ke atas ataupun diekspor langsung ke luar negeri.

Buat Proyek Ramah Lingkungan, BUMN Dapat US$400 Juta

Beberapa perusahaan pelat merah rencananya akan menerima pinjaman

   Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berencana mengembangkan proyek ramah lingkungan ketiban rezeki. Salah satu institusi keuangan Prancis, Agnece Francaise de Developpement (AFD) menawarkan pinjaman sebesar US$400 juta untuk proyek infrastruktur hijau di Indonesia.
  Skema pinjaman tersebut bahkan ditawarkan tanpa perlu memberikan penjaminan dari pemerintah.

   "Itu pinjaman langsung kepada BUMN tanpa jaminan pemerintah. Jadi bukan G to G lagi," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas, Dedy Supriadi Priatna di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa 6 November 2012.

   Beberapa perusahaan pelat merah rencananya akan menerima pinjaman tersebut. Diantara perusahaan itu terdapat nama PT Pelindo II, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

   Dedy menjelaskan, pemberi pinjaman mensyaratkan proyek infrastruktur yang akan dibangun harus betul-betul memperhatikan aspek ramah lingkungan. Dengan kata lain, AFD tidak akan memberikan bantuan pinjaman untuk proyek seperti batu bara. "Kalau sampah-sampahan, air minum, dia mau (membiayai)," katanya.

   Jika tawaran tersebut disepakati antara pihak debitur dan kreditur, rencananya program infrastruktur ramah lingkungan ini akan mulai direalisasikan tahun depan.

Sumber :






http://bisnisukm.com/produk-kerajinan-ramah-lingkungan-dicintai-pasar-ekspor.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar